Dunia bisnis saat ini mengalami sejumlah penurunan yang cukup drastis akibat pandemi Covid 19. Sehingga tidak sedikit pengusaha atau perusahaan harus melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) atau merumahkan pekerjanya untuk meminimalisir pengeluaran operasional. "Namun, bukan berarti pandemi covid 19 membuat kita menyerah dengan keadaan. Melainkan kita harus mampu bangkit kembali dan beradaptasi dengan kondisi yang terjadi," kata seorang pemilik perusahaan Yuspin Indonesia, Rafiah Rusyda, Jumat (11/9/2020).
Rafiah Rusyda Pengusaha muda asal Solo yang bergelut dalam bidang Sanitary Napkin atau pembalut kain tersebut menjelaskan bagaimana bisnisnya tetap bertahan di tengah pandemi Covid 19. Terlebih saat dunia bisnis tidak menentu dan ketidakpastian sampai kapan pandemi ini akan berakhir. "Kalau untuk produk pembalut kain Yuspin sebenarnya tidak terlalu terdampak, mungkin hanya di awal awal Covid 19 muncul saja. Bersyukur alhamduliah, karena produk ini juga masuk dalam bidang manufaktur jadi kami dapat berinovasi untuk beralih membuat masker anti bakterial, pasalnya kami sudah memiliki bahan yang anti bakterial dan lisensi kesehatanya sudah ada sehingga mudah," ujarnya.
Fia sapaan akrab Rafiah Rusyd menjelaskan selama pandemi Covid 19 para pengusaha dituntut lebih melakukan inovasi baik dari segi produk ataupun pemasaran. Dengan inovasi tersebut harapannya para pengusaha mampu membaca peluang dalam mengembangkan bisnis. "Kami terus berinovasi membuat produk baru yakni masker anti bakterial. Jadi karena adanya inovasi. Yuspin tidak terdampak sebenarnya," katanya.
Selain inovasi, para pengusaha juga dituntut untuk mampu memanfaatkan teknologi guna memaksimalkan marketing. Di era digital sudah banyak platform platform gratis yang dapat dimanfaatkan guna memaksimalkan pemasaran. Banyak juga para influencer atau artis yang dapat digaet untuk erdorsement.
"Sekarang kita bisa menginovasikan dari segi marketing, kita dapat mengaet influencer atau artis untuk memasarkan produk agar pemasaranya maksimal pun guna mengait konsumen," katanya. Dengan terus melakukan inovasi dan memaksimalkan marketing pandemi Covid 19 tidak menjadi halangan bagi para pengusaha.