DPR RI dan pemerintah melalui Kementerian Hukum dan HAM telah sepakat untuk menarik Revisi Undang Undang Pemilu (RUU Pemilu) dari daftar Prolegnas 2021. RUU Pemilu digantikan oleh RUU KUP. Pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina Hendri Satrio mengatakan keputusan itu akan membuat pertarungan dalam pemilu serentak 2024 semakin menarik Hendri mengatakan hanya akan ada beberapa kelompok saja akhirnya yang tetap memiliki panggung politik jelang Pemilu Serentak 2024.
Terutama bagi mereka yang akan disebut mencalonkan diri sebagai calon presiden. Sebab, banyak kepala daerah yang akan habis masa jabatannya pada 2022 maupun 2023. Nama Anies Baswedan hingga Ridwan Kamil berada di dalam daftar yang akan 'menganggur' sebelum pemilu 2024 mendatang. Namun dia menyebut kelompok yang memiliki panggung politik nyatanya kurang populer untuk mencalonkan diri menjadi calon presiden.
"Seru karena memang hanya beberapa kelompok saja akhirnya yang punya panggung politik. Tapi kelompok yang punya panggung politik selama ini nggak populer sebagai calon presiden," kata dia. Lantas, Hendri menyebut kelompok kelompok yang menurutnya masih akan memiliki panggung politik jelang 2024. "Yang akan punya panggung politik sampai 2024 itu kan Wapres Ma'ruf Amin kalau dia mau (maju) lagi ya, tokoh tokoh politik, ketua parpol, anggota DPR, para menteri, selebriti, pengusaha kaya, itu akan punya peluang juga tuh maju di pemilihan presiden," kata Hendri.
Akan tetapi, Hendri juga meyakini Ridwan Kamil, Anies Baswedan hingga Khofifah Indar Parawangsa tetap akan memiliki peluang masuk dalam bursa calon presiden meski tak memiliki panggung politik. "Tapi kalau Ridwan Kamil, Khofifah Indar Parawangsa, Anies Baswedan, walaupun panggungnya sudah hilang dari setahun atau dua tahun sebelumnya, saya kira tetap punya peluang tinggi dibandingkan yang lain," tandasnya.