Ricuh Demo Tolak UU Cipta Kerja di Medan, 34 Polisi Terluka, 231 Pengunjuk Rasa Diamankan

Puluhan anggota polisi terluka saat mengamankan aksi demonstrasi tolak UU Cipta Kerja di Sumatera Utara yang ricuh, Kamis (8/10/2020). Dirkrimum Polda Sumut, Kombes Irwan Anwar menyebutkan terdapat 34 polisi yang luka luka saat mengamanankan aksi unjuk rasa. Polisi yang luka tersebut dari beberapa titik seperti di Kota Medan dan Labuhanbatu, Sidempuan dan Pematangsiantar.

"Dari peristiwa ini juga kami sampaikan bahwa ada 34 polisi yang terluka 7 di wilayah Polrestabes kemudian 20 di Labuhanbatu, 3 di Sidempuan dan 4 Siantar," jelasnya, Jumat (9/10/2020). Irwan menjelaskan aksi unjuk rasa mengakibatkan banyaknya fasilitas polisi yang dirusak oleh massa. Irwan menjelaskan ada 40 massa yang diamankan terkait pembakaran tersebut.

"Di lokasi pembakaran ada 40 orang yang diamankan," ujarnya. Selain pembakaran mobil dinas, peserta aksi juga membalikkan satu unit mobil pelat merah di Jalan Gedung Arca tepatnya di depan Kampus Institut Teknologi Medan (ITM). "Di depan kampus ITM ada mobil plat merah dibalikkan, nanti sedang kami dalami informasinya," tutur Irwan.

Total ada 231 orang massa aksi yang diamankan pihak kepolisian saat unjuk rasa penolakan Omnibus Law yang berujung ricuh di Kota Medan, Kamis (8/10/2020). Dirkrimum Polda Sumut, Kombes Irwan Anwar menyebutkan ratusan massa tersebut diamankan dari beberapa titik lokasi di Medan. "Hari ini di beberapa titik kan terjadi unjuk rasa dan kemudian beberapa titik juga terjadi unjuk rasa anarkis. Misalnya di lapangan Merdeka di depan kantor DPRD depan ITM kemudian dibeberapa titik lainnya dari lokasi tersebut diamankan 231 orang," katanya di Mapolrestabes Medan.

Ia menjelaskan, para pengunjuk rasa yang diamankan sebagian besar masih berstatus pelajar, mahasiswa, dan alumni sekolah. "Rata rata masih muda, ada bahkan masih SMA, menggunakan jas univesitas, ada juga yang sudah tamat tapi menggunakan pakaian SMA," ungkapnya. Irwan menuturkan, kepada para pengunjuk rasa yang diamankan akan dibawa semuanya ke Polda Sumatera Utara.

"Semua diarahkan ke polda untuk dilakukan pemeriksaan," tandas Irwan.

Related Posts

Maling Motor Ditangkap Lalu Dicabuti Kumisnya oleh Warga saat Hendak Gadaikan Barang Curian

Maling motor ditangkap saat hendak menggadaikan barang curiannya. Tak hanya ditangkap, warga yang geram mencabuti kumis pelaku. Peristiwa itu terjadi di Dusun Batu Kidul, Desa/Kecamatan Baturetno, Kabupaten…

Sosok Ayu, Pemandu Lagu yang Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Semak-semak, Ternyata Yatim Piatu

Inilah sosok Ayu, pemandu lagu yang ditemukan tewas tanpa busa di semak semak. Ternyata Ayu merupakan gadis yatim piatu. Ia hanya hidup bersama kakaknya, namun sang kakak…

Kisah Kakek 102 Tahun di Kuningan Memilih Tinggal di Kuburan Selama 5 Tahun, Ini Alasannya

Perilaku unik seorang kakek berusia 102 di Kuningan, Jawa Barat, menjadi bahan pembicaraan warga. Bagaimana tidak, di usianya yang terbilang senja tersebut dirinya malah memilih tinggaldi sebuah…

Kasus Ritual 16 Orang Mandi Telanjang Bersama: Menelisik Aliran Hakekok di Pedalaman Pandeglang

Warga digegerkan adanya dugaan aliran sesat bernama Hakekok di Kabupaten Pandeglang, Banten, yang menjalankan ritual mandi bareng antara laki laki dan perempuan hingga anak anak tanpa busana….

Baru Dilantik, Wali Kota Blitar Langsung Joget-joget dengan Pendukung, Mereka Akhirnya Di-swab

Kesungguhan Wali Kota Blitar baru untuk ikut memberantas pandemi Covid 19 dipertanyakan. Baru selesai dilantik Wali Kota Blitar Santoso langsung melanggar protokol kesehatan. Dalam tasyakuran usai pelantikannya…

NF Dirudapaksa 5 Pria yang Dikenalnya saat Acara Hajatan, Awalnya Diajak Nonton Balap Liar

Seorang remaja berinisial NF (14) menjadi korban rudapaksa yang dilakukan oleh lima pria. Antara korban dan pelaku saling kenal saat acara hajatan. Setelah itu korban diajak pelaku…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *